Berita  

Pria Ditangkap Usai Tusuk Mantan Pacar di Bogor, Korban Dalam Perawatan

Sebuah insiden penusukan terjadi di Kelurahan Babakanpasar, Kecamatan Bogor Tengah, yang melibatkan seorang pria berinisial S (alias A) dan mantan pacarnya. Kejadian ini terjadi pada malam hari, tepatnya sekitar pukul 01.30 WIB, dan menyebabkan korban, berusia 42 tahun, mengalami luka serius.

Menurut keterangan dari pihak kepolisian, pelaku S ditangkap tidak lama setelah melakukan aksi kejam tersebut. Kapolsek Bogor Tengah, Kompol Agustinus Manurung, menjelaskan bahwa penangkapan dilakukan di rumah pelaku yang berada di Bogor Selatan. “Pelaku berhasil kami amankan sebelum 24 jam setelah kejadian, berkat informasi dari korban yang memberitahu ciri dan alamat pelaku,” ungkap Agustinus.

Korban mengalami luka tusuk di bagian perut sebelah kanan sebanyak tiga kali dan satu luka di pergelangan tangan kiri. Saat ini, ia masih dirawat di rumah sakit dan kondisi kesehatannya sedang dipantau. “Kami masih menunggu laporan resmi dari korban untuk melanjutkan proses hukum,” lanjut Agustinus.

Motif penusukan diduga berkaitan dengan hubungan asmara yang rumit. Pelaku merasa sakit hati karena korban memutuskan hubungan setelah mengetahui bahwa S telah menikah siri dengan perempuan lain dan memiliki anak berusia tiga tahun. “Korban merasa dikhianati dan memutuskan hubungan, yang membuat pelaku marah dan melakukan penusukan,” jelasnya.

Polisi juga menyatakan bahwa saat ini mereka masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. “Kami akan menggali lebih dalam mengenai hubungan antara pelaku dan korban untuk memahami lebih jelas konteks kejadian ini,” kata Kasi Humas Polresta Bogor Kota, Ipda Eko Agus.

Insiden ini telah menimbulkan kekhawatiran di masyarakat mengenai kekerasan dalam hubungan. Banyak yang mengingatkan pentingnya menyelesaikan konflik dengan cara damai dan menghindari tindakan kekerasan yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.

Polisi mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menghadapi masalah dalam hubungan. “Jika ada masalah, sebaiknya dibicarakan dengan cara yang baik, dan jika merasa terancam, segera laporkan kepada pihak berwajib,” imbau Eko.

Kasus ini menjadi pengingat bagi banyak orang tentang pentingnya komunikasi yang sehat dalam hubungan dan bagaimana tindakan emosional dapat berujung pada konsekuensi yang serius. Pihak kepolisian berkomitmen untuk menegakkan hukum dengan tegas dan melindungi korban dari tindakan kekerasan lebih lanjut.

Dengan penangkapan ini, diharapkan akan ada efek jera bagi pelaku kekerasan dalam hubungan, serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya dari tindakan emosional yang tidak terkontrol.

Exit mobile version