Supermoon 17-18 September 2024: Fenomena Langit yang Menyihir

SuperMoon 2024

Jakarta – Bulan purnama seringkali memukau para pengamat langit, namun ketika purnama bertepatan dengan fase terdekat Bulan terhadap Bumi—yang dikenal sebagai supermoon—keindahannya menjadi semakin spektakuler. Pada 17-18 September 2024, kita akan menyaksikan supermoon kedua dari empat yang terjadi tahun ini.

Supermoon terjadi ketika Bulan mencapai titik terdekatnya dari Bumi dalam orbit bulanannya, dikenal sebagai perigee. Di saat seperti ini, Bulan tampak sekitar 14% lebih besar dan 30% lebih terang dari purnama biasa. Inilah yang membuat supermoon selalu dinanti oleh para penggemar astronomi dan pecinta alam.

Namun, selain keindahannya, banyak yang bertanya-tanya apakah supermoon memiliki dampak khusus pada Bumi. Jawaban dari pertanyaan ini bisa ditemukan dalam gaya gravitasi Bulan.

Pengaruh Gravitasi yang Mengubah

Gaya gravitasi Bulan memang berubah sesuai dengan jaraknya dari Bumi. Ketika Bulan berada di perigee, tarikan gravitasinya sedikit lebih kuat. Ini berpengaruh pada pasang surut air laut, yang dikenal sebagai pasang perigean. Pasang surut ini sedikit lebih tinggi dari biasanya, meskipun tidak sampai memicu peristiwa bencana.

Perbedaan gravitasi ini terjadi karena Bumi memiliki jarak yang cukup besar antara sisi yang menghadap Bulan dan sisi yang berlawanan. Tarikan gravitasi Bulan sedikit lebih kuat di sisi yang lebih dekat, menyebabkan lautan terangkat sedikit lebih tinggi, sehingga menciptakan perbedaan pasang surut yang lebih signifikan.

Bumi yang ‘Tertarik’

Walaupun Bumi tidak terpengaruh secara dramatis, lautan yang lebih mudah bergerak menunjukkan reaksi yang lebih nyata. Fenomena ini, meski menarik dari sudut pandang ilmiah, tidak cukup besar untuk menimbulkan kekhawatiran atau peristiwa yang merusak.

Sebagai kesimpulan, meskipun supermoon memberikan efek gravitasi yang nyata, fenomena ini lebih bersifat visual daripada menimbulkan dampak yang signifikan. Ini adalah kesempatan langka untuk menikmati keindahan alam tanpa harus mengkhawatirkan dampak buruk.

Exit mobile version