Ega Marthadinata, kuasa hukum dari Azizah Salsha, memberikan pernyataan penting mengenai kasus penyebaran hoaks yang menghantui kliennya. Dalam konferensi pers pada 6 September 2024, Ega mengungkapkan harapannya untuk menyelesaikan masalah ini melalui dialog damai.
Kesempatan untuk Mediasi
Ega menyatakan bahwa Bareskrim Polri bersedia untuk memfasilitasi mediasi antara Azizah dan penyebar hoaks. “Kami berharap ada kesempatan untuk berdialog dan mencari solusi bersama. Penyidik akan berusaha menjembatani pertemuan ini,” ujarnya. Namun, ia menegaskan bahwa keputusan untuk berdamai harus datang dari Azizah sendiri.
“Saat ini, kami sedang mendiskusikan kemungkinan ini dengan klien kami. Keputusan akhir ada di tangannya,” tambah Ega.
Situasi Hukum yang Berlangsung
Saat ini, terdapat 12 akun media sosial yang telah dilaporkan ke polisi karena menyebarkan berita palsu mengenai Azizah. Ega mengungkapkan bahwa baru dua pemilik akun yang telah diperiksa. “Kami akan terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap semua pelaku yang terlibat,” jelasnya.
Ega juga menyampaikan bahwa pihak kepolisian sedang berusaha menemukan identitas pemilik akun yang belum terungkap. “Hal ini penting untuk memastikan bahwa semua pihak yang terlibat dimintai pertanggungjawaban,” katanya.
Pertimbangan dalam Pengambilan Keputusan
Meskipun ada peluang untuk mencapai kesepakatan damai, Ega menegaskan bahwa semua keputusan harus dipikirkan dengan matang. “Kami tidak ingin terburu-buru dalam mengambil keputusan. Semua aspek harus dipertimbangkan dengan baik,” ungkapnya.
Azizah merasa terganggu dengan isu yang beredar, tetapi dia juga terbuka untuk penyelesaian yang lebih baik jika itu memungkinkan. “Kami ingin mempertimbangkan semua opsi yang ada,” ujarnya.
Harapan di Masa Depan
Ega berharap agar kasus ini dapat diselesaikan dengan cara yang baik dan tidak berlarut-larut. “Kami ingin penyelesaian yang damai agar semua pihak merasa diuntungkan,” tutupnya. Dengan harapan ini, semoga situasi dapat membaik dan memberikan ketenangan bagi Azizah Salsha.