Oplet, kendaraan yang memiliki sejarah panjang dan kaya di Indonesia, mulai beroperasi sebagai angkutan umum di Jakarta pada tahun 1930-an. Kendaraan ini dikenal luas sebagai modifikasi dari Morris Minor, yang berasal dari Inggris. Spesifikasi Oplet menjadi perhatian banyak orang karena desainnya yang klasik dan performanya yang mengesankan.
Dengan mesin yang bervariasi, mulai dari 850 cc hingga 1600 cc, Oplet dirancang untuk memberikan kenyamanan dan efisiensi. Rano Karno, yang terkenal melalui sinetron ‘Si Doel’, menceritakan bagaimana Oplet miliknya menjadi bagian dari sejarah keluarganya. Mesin yang dimodifikasi memungkinkan kendaraan ini untuk menempuh jarak jauh dengan nyaman, terutama di jalanan Jakarta yang sering macet.
Desain Oplet yang ikonik membuatnya mudah dikenali di jalan. Kendaraan ini tidak hanya berfungsi sebagai transportasi umum, tetapi juga sering digunakan untuk keperluan pribadi, seperti perjalanan keluarga. Namun, kebijakan pemerintah di tahun 1970-an yang menghapus Oplet dari jalanan menyebabkan kendaraan ini semakin langka.
Kini, Oplet menjadi barang antik yang dicari oleh kolektor. Tawaran harga hingga Rp 1 miliar menunjukkan betapa tingginya nilai historis dan sentimental kendaraan ini. Oplet bukan sekadar kendaraan; ia adalah simbol dari perjalanan sejarah transportasi di Indonesia yang perlu dilestarikan.
Banyak kolektor otomotif yang mencintai Oplet karena karakter dan keunikan yang dimilikinya. Mereka percaya bahwa Oplet tidak hanya sekadar kendaraan, tetapi juga menyimpan banyak kenangan dan cerita dari masyarakat yang menggunakannya. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menjaga dan merawat Oplet agar dapat dikenang oleh generasi mendatang.
