Ironi Polisi Binjai: Tiga Kali Sidang Disiplin, Tetap Gunakan Narkoba

Dalam sorotan yang menyoroti integritas aparat kepolisian, seorang personel Polres Binjai, Sumatera Utara, bernama Bripka MS, kembali terciduk terlibat dalam penyalahgunaan narkoba. Ironisnya, ini bukanlah kasus pertama baginya, melainkan sudah yang ketiga kali.

Informasi yang dihimpun, video Bripka MS sedang mengisap narkoba jenis sabu di sebuah gubuk beredar luas di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat Bripka MS yang mengenakan kemeja sedang duduk sambil menyedot sabu menggunakan sebuah alat yang menyerupai bong. Terdengar suara gemericik seperti air mendidih saat Bripka MS menyalakan api korek gas di bawah alat isapnya.

Kasi Humas Polres Binjai, Iptu Riswansyah, membenarkan bahwa Bripka MS memang anggota Polres Binjai. Ia mengatakan, pihaknya telah mengamankan Bripka MS dan saat ini sedang menjalani pemeriksaan di tempat khusus (Patsus).

“Yang bersangkutan sudah diamankan, sekarang berada di Patsus (Tempat Khusus),” ujar Riswansyah.

Riswansyah menambahkan, Bripka MS ditahan di Patsus untuk menjalani proses pemeriksaan oleh Si Propam Polres Binjai. Dari hasil pemeriksaan, terungkap bahwa Bripka MS telah tiga kali menjalani sidang disiplin atas kasus serupa.

“Dipatsus untuk menjalani pemeriksaan, saat ini sedang proses penyelidikan,” jelasnya.

Kondisi ini menimbulkan pertanyaan besar tentang efektivitas sidang disiplin yang telah dijalani Bripka MS sebelumnya. Seharusnya, hukuman dan pembinaan yang diberikan mampu membuat Bripka MS jera dan menyadari kesalahannya. Namun, fakta bahwa ia kembali terjerat dalam kasus narkoba menunjukkan bahwa upaya-upaya tersebut belum berhasil.

Menurut Riswansyah, tidak tertutup kemungkinan Bripka MS akan dijatuhi hukuman Pemberhentian Dengan Tidak Hormat (PDTH) atau pemecatan. Hal ini disebabkan oleh kekakuan dan ketidakpatuhan Bripka MS terhadap aturan yang berlaku.

“Kalau sanksinya apa, kita tunggu hasil sidang nanti,” imbuhnya.

Kasus Bripka MS ini menjadi sorotan publik, mengingat ia merupakan aparat kepolisian yang seharusnya menjadi teladan dan menjaga integritas. Namun, fakta bahwa ia telah berulang kali terlibat dalam penyalahgunaan narkoba menimbulkan pertanyaan besar tentang komitmen penegakan hukum di kalangan kepolisian.

Exit mobile version