banner 728x250

Tindakan Pemaksaan oleh Polisi: Briptu Sanjaya Dituntut 10 Tahun Penjara

banner 120x600
banner 468x60

Dalam perkembangan kasus yang menghebohkan, seorang oknum anggota Polda Sulsel, Briptu Sanjaya, diancam hukuman penjara selama 10 tahun setelah terbukti memaksa seorang tahanan wanita untuk melakukan tindakan seksual. Tuntutan ini disampaikan oleh Jaksa Penuntut Umum pada hari Minggu, 18 Agustus 2024, dan mengundang reaksi keras dari masyarakat.

Jaksa menyatakan bahwa tindakan Briptu Sanjaya merupakan pelanggaran serius terhadap hak asasi manusia. Dalam sidang yang digelar di Pengadilan Negeri Makassar, Jaksa juga menuntut agar terdakwa membayar denda sebesar Rp 100 juta dan uang pengganti sebesar Rp 25 juta. Apabila terdakwa gagal membayar, hukumannya dapat ditambah dengan masa kurungan.

banner 325x300

“Sanksi berat ini dimaksudkan untuk memberi pesan bahwa tindakan pelecehan seksual, terutama dengan menggunakan kekuasaan sebagai aparat penegak hukum, tidak akan ditoleransi,” kata Jaksa kepada wartawan.

Kasus ini bermula dari laporan korban yang mengungkapkan pengalaman traumatisnya ketika ditahan. Dittahti, korban, merasa terpaksa untuk melakukan tindakan tersebut di bawah intimidasi Briptu Sanjaya. Setelah melalui serangkaian pemeriksaan, polisi menetapkan Briptu Sanjaya sebagai tersangka.

Pengacara Dittahti mengungkapkan bahwa kliennya berjuang untuk pulih dari pengalaman tersebut. “Kami akan terus berjuang untuk keadilan bagi Dittahti dan berharap kasus ini membuka mata banyak orang tentang kekerasan seksual di lingkungan penegak hukum,” ungkapnya.

Kasus ini menarik perhatian di media sosial, di mana warganet mendesak pihak kepolisian untuk mengambil tindakan tegas terhadap anggota yang terlibat dalam pelanggaran. Masyarakat menuntut reformasi dalam sistem peradilan untuk memastikan perlindungan lebih baik bagi korban.

Dengan adanya tuntutan ini, diharapkan keadilan bisa ditegakkan, dan kasus serupa tidak terulang di masa depan. Banyak yang menyerukan agar semua korban pelecehan memiliki ruang untuk berbicara dan mendapatkan keadilan yang setimpal. “Kepolisian harus melindungi, bukan menekan. Ini saatnya untuk menegakkan hukum yang adil,” pungkas seorang aktivis sosial.

Kasus ini akan terus dipantau oleh publik, yang berharap agar proses hukum berjalan transparan dan adil demi keadilan bagi korban.Share

Tell me more

banner 325x300
Redaksi Berita adalah portal berita terpercaya yang menyajikan informasi terbaru dari berbagai topik. Temukan berita terkini, ulasan mendalam, dan analisis dari sumber yang ahli dan berpengalaman.Kabar Harini menyediakan berita viral dan terpopuler setiap hari. Ikuti berita terbaru tentang MotoGP, bola, dan topik menarik lainnya dari sumber yang dapat dipercaya.Tribun Harian menyajikan berita nasional dan internasional terbaru serta informasi populer setiap hari. Dapatkan berita terpercaya dari sumber yang berpengalaman dan ahli di bidangnya.Jurnal Harian adalah sumber utama Anda untuk berita harian dan update terkini. Temukan berita terbaru tentang saldo, dana, dan informasi penting lainnya setiap hari dengan sumber yang dapat dipercaya.Kabar Harini menyediakan berita viral dan terpopuler setiap hari. Ikuti berita terbaru tentang MotoGP, bola, dan topik menarik lainnya dari sumber yang dapat dipercaya.Mengapa Strategi Baru Ini Membantu Anda Sukses dalam Aktivitas Sehari-hariLangkah Mudah Widodo Meraih Jekpot di Mahjong Ways, Tips dan Trik yang Terbukti Efektif!Maksimalkan Kemenangan Anda di Caishen Wins dengan Ovo, Trik dan Strategi yang Harus Dicoba.Rahasia Menang Starlight Princess 1000 dari Pragmatic Play, Tips Langsung dari Pemain Berpengalaman.