banner 728x250

Dear Worldcoin, Dunia Tidak Butuh Penyelamat Bermata Orb

Apa itu World Coin / World ID
banner 120x600
banner 468x60

🖋️ oleh PixelScribe | 6 Mei 2025


Kepada Worldcoin,

banner 325x300

Kami paham niatmu mulia.

Memberi identitas kepada miliaran orang yang “belum terjamah sistem keuangan”, katanya. Memberdayakan mereka dengan token hasil memindai mata, lalu menjanjikan inklusi ekonomi digital. Tapi sayangnya, kamu tidak memperlakukan mereka seperti manusia. Kamu memperlakukan mereka seperti data—dan kami tidak bisa diam saja.


1. 🇬🇧 Inggris: Kalau Kau Mau Main di Wilayah Kami, Hormati Hukum Kami

Di Inggris, kami punya standar. Kamu tidak bisa seenaknya mengumpulkan data biometrik sensitif tanpa membuat kajian risiko. ICO (Information Commissioner’s Office) melihat kamu memulai proyek tanpa Data Protection Impact Assessment.

Itu seperti menggelar operasi mata di pasar malam.

Dan ya, kami sedang menyelidikimu. Jadi simpan dulu poster “Welcome to the Future”-mu, dan buka dulu lembaran GDPR yang kamu abaikan.


2. 🇩🇪 Jerman: Trust is Earned, Not Scanned

Kamu tahu kami suka teknologi. Tapi kami juga tahu teknologi tanpa akuntabilitas adalah bencana yang menunggu waktu. Otoritas perlindungan data kami di Bavaria sudah menginvestigasimu sejak 2022.

Karena kami tahu: kamu bukan mengembangkan inovasi—kamu sedang menjual sistem identitas yang belum matang, kepada mereka yang paling rentan.

Kami tidak akan ikut uji coba globalmu yang tak jelas SOP-nya.


3. 🇫🇷 Prancis: Your Legality is as Vague as Your Cayman Islands Headquarters

Kamu menyimpan data biometrik warga kami, tapi kamu tidak memberi tahu di mana data itu berada. Kami tidak tahu siapa yang mengaksesnya. Kami tidak tahu apakah data itu dienkripsi, dan kami tidak pernah memberikan izin eksplisit.

Dan kamu berani menyebut ini legal?

Di Prancis, kami tahu bahwa transparansi adalah fondasi kepercayaan. Kamu tidak memberi kami itu. Maka jangan harap bisa pindai-pindai seenaknya di sini.


4. 🇪🇸 🇵🇹 Spanyol & Portugal: Anak-Anak Kami Bukan Token

Kami melihat strategi kamu—datang ke negara-negara Selatan, menjanjikan uang tunai setara Rp800 ribu, lalu mengajak orang-orang muda (termasuk anak di bawah umur) untuk menyerahkan iris mereka.

Kami bilang tidak.

Di Portugal, kamu diminta secara eksplisit untuk tidak menyentuh mata anak-anak. Di Spanyol, kamu sudah kami blokir.

Kamu pikir kami bodoh? Kami tahu kamu sedang menjalankan data farming—bukan misi kemanusiaan.


5. 🇸🇬 Singapura: Data + Token + Akun = Pencucian Uang Menanti

Kami melihat fenomena jual-beli akun Worldcoin.

Dan kami langsung bergerak.

Kami tidak akan menunggu sampai dana teroris berpindah tangan lewat akun biometrik palsu. Polisi kami sudah menyelidiki 7 pelaku. Dan kami memperingatkan: jika kamu tidak bisa mengontrol sistemmu, maka kamu tak pantas mengoperasikannya.

Singapura tidak main-main dengan data dan dompet digital.


6. 🇧🇷 Brasil: Kamu Eksploitasi Negara Kami, Kami Tutup Pintu Untukmu

Kami sudah melarang total aktivitas Worldcoin. Kami muak melihat korporasi dari luar datang dengan label “inovasi”, tapi sebetulnya hanya ingin menambang data dari masyarakat berpenghasilan rendah.

Kami memperkuat undang-undang perlindungan data kami—karena kami melihat apa yang terjadi ketika negara-negara Selatan jadi ladang eksperimen.

Kamu mungkin pikir kami tidak paham. Tapi kamu salah. Kami tahu nilai data. Dan kami tahu siapa yang diuntungkan ketika kamu “berbagi akses”.


🧠 Worldcoin, Dengarkan Dunia Sebelum Kamu Pindai Lagi

Kami tidak menolak teknologi. Kami menolak teknologi yang melanggar etika, hukum, dan martabat manusia.

Kamu ingin membangun identitas global?

  • Bangun kepercayaan dulu.
  • Transparan dulu.
  • Hormati hukum lokal dulu.
  • Hentikan pendekatan predatorikmu di negara berkembang.

Karena jika tidak…

Kami akan terus menolak. Dan kali ini, bukan cuma enam negara.


💬 Penutup

Worldcoin, kamu ingin jadi jawaban dari krisis identitas digital.

Tapi sampai kamu berhenti memperlakukan manusia seperti database, kamu tidak akan jadi penyelamat. Kamu akan jadi bukti bahwa ketika teknologi kehilangan moral, maka masa depan menjadi ancaman—bukan harapan.

banner 325x300