Insiden Kebakaran yang Memprihatinkan
Jakarta, 9 Desember 2025 – Kebakaran besar terjadi di Gedung Terra Drone di Jakarta Pusat yang mengakibatkan 22 orang tewas, dengan rincian 15 perempuan dan 7 laki-laki. Kejadian tragis ini mengguncang masyarakat dan meningkatkan keprihatinan akan keselamatan di tempat kerja. Kebakaran dilaporkan terjadi pada pukul 12.43 WIB dan segera memicu respon cepat dari tim pemadam kebakaran.
Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, Bayu Megantara, memastikan bahwa tim pemadam datang segera setelah menerima laporan. “Kami berupaya secepat mungkin, tetapi kondisi di dalam gedung sangat kritis,” ungkap Bayu. Para karyawan yang terjebak di dalam gedung panik menghadapi kobaran api yang semakin meluas.
Saksi mata melaporkan bahwa api menghanguskan banyak bagian gedung dalam waktu singkat. “Kami semua panik dan berusaha mencari jalan keluar. Setiap detik terasa sangat berharga,” salah satu karyawan yang berhasil selamat menceritakan situasi mengerikan tersebut.
Proses Identifikasi Korban
Setelah kebakaran, tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Polri dikerahkan untuk melakukan proses identifikasi terhadap jenazah korban. Kombes Romylus Tamtelahitu dari Puslabfor menjelaskan bahwa semua korban ditemukan dalam keadaan utuh dan dapat dikenali, sehingga tidak diperlukan pemeriksaan DNA.
“Ini mempermudah kami dalam melakukan identifikasi. Keluarga korban pun mendapatkan kepastian lebih cepat,” ujarnya. Di luar lokasi kejadian, banyak anggota keluarga yang menunggu dengan harapan terhadap kabar baik. “Kami sudah khawatir dan takut kehilangan orang tersayang,” ujar seorang ibu.
Namun, saat kabar identifikasi menyebar, suasana berubah menjadi emosional. Tangisan pecah saat beberapa keluarga diberikan kabar mengenai orang-orang terkasih mereka. “Tidak ada kata yang bisa menggambarkan rasa sakit ini,” ujar seorang pria yang tampak sangat terpukul.
Penyebab Kebakaran
Petugas pemadam kebakaran menduga bahwa penyebab kebakaran adalah baterai litium yang terbakar. Bayu Megantara menegaskan bahwa penyelidikan masih terus berlangsung untuk menentukan faktor pasti penyebab insiden ini. “Dugaan awal menunjukkan bahwa ada kelalaian dalam penanganan barang berbahaya,” tambahnya.
Baterai litium dikenal memiliki risiko tinggi terkait kebakaran. Hal ini memicu diskusi di kalangan publik mengenai perlunya regulasi yang lebih ketat dalam penggunaan baterai tersebut di tempat kerja. “Kami tidak dapat mengabaikan potensi bahaya ini, terutama di gedung-gedung komersial,” ungkap seorang ahli keselamatan.
Kebakaran ini menunjukkan betapa pentingnya memiliki peraturan yang kuat terkait keselamatan di tempat kerja. Banyak pihak berharap bahwa kejadian ini dapat membawa perubahan positif untuk mencegah tragedi di masa depan.
Usaha Pemadaman oleh Karyawan
Sebelum petugas pemadam kebakaran tiba, beberapa karyawan berusaha memadamkan api dengan menggunakan alat pemadam api ringan (APAR). “Kami sudah berusaha semaksimal mungkin, tetapi api tak terduga sangat cepat meluas,” ungkap seorang karyawan yang panic. Meskipun sudah menggunakan lima unit APAR, usaha mereka tidak membuahkan hasil yang diharapkan.
Kondisi di dalam gedung saat itu sangat mencekam, dengan asap hitam memenuhi udara. “Kami tidak dapat bernafas dengan baik. Kami semua berusaha lari mencari jalan keluar,” kata seorang karyawan lain yang berhasil selamat. Ini adalah momen menyakitkan dan menunjukkan betapa pentingnya penyuluhan keselamatan di tempat kerja.
Pelajaran yang bisa diambil dari kejadian ini adalah pentingnya pemahaman tentang prosedur evakuasi darurat. “Setiap perusahaan harus punya rencana darurat yang jelas dan melatih karyawannya secara teratur,” kata seorang pakar keselamatan publik.
Reaksi Masyarakat
Pasca-tragedi ini, masyarakat menunjukkan reaksi yang kuat. Banyak yang berbagi rasa duka di media sosial dan memberikan dukungan moral kepada keluarga korban. “Kita harus lebih memperhatikan keselamatan kerja dan tidak mengulang kesalahan yang sama,” ungkap salah satu pengguna Instagram.
Orang-orang berkumpul di luar gedung, menunggu kabar lebih lanjut. Suasana haru meliputi masyarakat yang ingin menunjukkan solidaritas kepada keluarga yang berduka. “Kami semua merasa terpukul melihat peristiwa ini. Ini adalah tragedi bagi kita semua,” kata seorang saksi.
Media sosial menjadi sarana utama untuk menyalurkan emosi dan dukungan. Banyak yang menggunakan hashtag untuk mengingat korban dan menyerukan perubahan dalam regulasi keselamatan di tempat kerja.
Upaya Pemerintah dan Pihak Berwenang
Kepolisian langsung menyelidiki kejadian tersebut. Dalam keterangan pers, Kapolres mengatakan, “Kami berkomitmen untuk memastikan semua fakta terungkap dan semua yang terlibat dimintai pertanggungjawaban,” ujarnya. Menyinggung tentang penyelidikan, pihak berwenang meminta publik untuk memberikan informasi jika mengetahui fakta-fakta terkait kebakaran.
Tindakan ini menuai pujian dari masyarakat. Banyak yang berharap penyelidikan dapat dilakukan secara transparan dan akuntabel. “Kami ingin melihat kebijakan baru yang lebih ketat untuk keselamatan di tempat kerja,” ujar seorang aktivis sosial.
Kesadaran masyarakat tentang pentingnya keselamatan kerja juga semakin meningkat. “Setelah tragedi ini, kita harus bangkit dan memastikan peraturan keselamatan diterapkan secara konsisten,” ungkap seorang pakar keselamatan.
Kesadaran Keselamatan Kerja
Kebakaran di Gedung Terra Drone menjadi pengingat bagi semua pihak untuk selalu memprioritaskan keselamatan. Pengusaha diharapkan untuk memberikan pelatihan keselamatan yang memadai bagi karyawan. “Investasi dalam keselamatan adalah investasi pada nyawa manusia. Tidak ada harga yang dapat dibayar untuk kehilangan ini,” kata seorang pemimpin komunitas.
Para pekerja juga harus diberikan pendidikan mengenai tanda-tanda bahaya dan cara-cara evakuasi yang tepat. Pelatihan ini harus dilakukan secara berkala untuk memastikan semua orang memahami tindakan yang harus diambil saat keadaan darurat.
Komitmen untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman harus menjadi tanggung jawab bersama, bukan hanya para pemilik atau manajer. Setiap individu memiliki hak dan tanggung jawab untuk melindungi diri dan orang lain.
Harapan Masa Depan
Masyarakat berharap ada tindakan nyata yang diambil sebagai dampak dari tragedi ini. “Kami ingin peristiwa seperti ini tidak terulang, lebih banyak perlindungan harus diterapkan di setiap tempat kerja,” ujar seorang anggota dewan.
Keluarga korban juga berharap agar kejadian ini menjadi awal perubahan yang positif. “Kami ingin keadilan dan kami berharap tidak ada lagi keluarga lain yang merasakan kehilangan seperti kami,” ucap seorang ibu yang kehilangan anaknya.
Keberanian untuk memberikan suara dan menuntut kebijakan baru akan menjadi langkah penting demi terciptanya lingkungan kerja yang lebih aman. “Kami akan berjuang demi keselamatan, tidak hanya untuk keluarga kami, tetapi juga untuk semua orang,” kata salah satu anggota keluarga yang tampak bersemangat.
Kesimpulan
Kebakaran di Gedung Terra Drone adalah tragedi yang menyentuh hati banyak orang. Setiap nyawa yang hilang membawa cerita dan kenangan yang tidak akan terlupakan. Kejadian ini menunjukkan betapa pentingnya perhatian akan keselamatan, baik itu dari segi peraturan maupun praktis di setiap tempat kerja.
Dalam momen berduka ini, mari kita jaga dan hormati memori mereka yang telah pergi dengan berkomitmen untuk membuat perubahan nyata. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman, demi masa depan yang lebih baik. Pergantian dan pembaruan dalam regulasi keselamatan harus menjadi prioritas utama untuk melindungi kehidupan.



















