Netflix kembali menjadi pusat perhatian dunia setelah resmi mengakuisisi Warner Bros Discovery dengan nilai sekitar 72 miliar dolar AS atau lebih dari Rp1.200 triliun. Transaksi raksasa ini bukan hanya memperluas jaringan bisnis Netflix, tetapi juga menggerakkan ulang struktur industri hiburan global yang selama bertahun tahun dipenuhi persaingan ketat antara studio film tradisional dan platform streaming.
Kesepakatan ini diumumkan pada 6 Desember 2025 dan langsung mengguncang pasar. Dengan keputusan tersebut, Netflix tidak lagi sekadar dianggap sebagai platform distribusi digital, melainkan pemain utama yang kini menguasai salah satu studio berpengaruh di Hollywood.
Akuisisi Bersejarah dalam Skala Triliunan
Langkah Netflix mengakuisisi WBD masuk dalam jajaran akuisisi terbesar yang pernah terjadi di industri hiburan. Nilai transaksi yang melewati Rp1.200 triliun ini hanya terpaut satu tingkat di bawah akuisisi 21st Century Fox oleh Disney pada 2017. Dengan skala sebesar ini, Netflix menunjukkan bahwa mereka siap memimpin kompetisi global melalui perpaduan teknologi dan konten besar.
Bagi pemegang saham WBD, Netflix menawarkan skema gabungan berupa tunai senilai 23,25 dolar AS per saham dan tambahan 4,50 dolar AS dalam bentuk saham Netflix. Struktur tersebut disesuaikan harga pasar menjelang akhir transaksi demi menjaga stabilitas dan nilai perusahaan gabungan.
Katalog Legendaris Berpindah ke Ekosistem Netflix
Salah satu daya tarik utama akuisisi ini adalah perpustakaan konten Warner Bros Discovery yang sangat luas. Netflix kini memegang kendali atas:
- serial dan film HBO,
- waralaba DC Universe,
- Harry Potter dan Fantastic Beasts,
- Game of Thrones,
- The Sopranos,
- Friends,
- serta ribuan film klasik Warner Bros sejak era awal Hollywood.
Perpustakaan yang sangat besar ini memberikan kekuatan baru bagi Netflix dalam menawarkan konten lintas genre, lintas demografi, dan lintas generasi. Dalam persaingan streaming yang semakin padat, katalog seperti ini memberi keunggulan signifikan, baik dari sisi pertumbuhan pelanggan maupun positioning pasar.
Kemenangan Netflix dalam Lelang yang Padat Saingan
Proses akuisisi ini tidak berlangsung mulus tanpa kompetitor. Paramount dan Comcast, dua perusahaan hiburan besar, juga mengajukan penawaran terhadap WBD. Namun Netflix keluar sebagai pemenang berkat nilai penawaran yang lebih solid serta strategi integrasi jangka panjang yang dianggap lebih menjanjikan.
Dengan kesepakatan ini, Netflix diperkirakan memperluas basis pelanggan global yang sudah mencapai ratusan juta pengguna. Kemampuan mereka dalam memproduksi konten orisinal dipadukan dengan katalog WBD berpotensi menciptakan ekosistem hiburan paling lengkap saat ini.
Tantangan Regulasi dan Kekhawatiran Dominasi Pasar
Meski disambut optimistis oleh sebagian besar investor, akuisisi ini tidak lepas dari kritik. Regulator Amerika Serikat dan Eropa diperkirakan akan meninjau kesepakatan ini secara ketat terkait risiko monopoli. Eks CEO WarnerMedia, Jason Kilar, menyebut penggabungan ini dapat mengurangi kompetisi di Hollywood dan mendorong dominasi satu pemain besar di sektor streaming.
Dari sisi industri bioskop, kekhawatiran lebih terasa. Presiden Cinema United, Michael O’Leary, menilai bahwa model distribusi Netflix yang cenderung mengutamakan streaming dapat mempercepat penurunan pendapatan layar lebar. Perubahan pola distribusi dinilai berpotensi mengganggu ekosistem bioskop global yang selama ini sudah tertekan akibat pandemi.
Netflix Tegaskan Tidak Meninggalkan Bioskop
Ted Sarandos, Co CEO Netflix, menjawab keresahan tersebut. Ia menegaskan bahwa rilis bioskop untuk film film Warner Bros Discovery akan tetap dipertahankan. Menurutnya, Netflix tidak memusuhi bioskop, tetapi keberatan terhadap durasi eksklusivitas yang dianggap terlalu panjang sebelum film dapat hadir di platform digital.
Sarandos menyebut bahwa di masa depan, film film Warner Bros kemungkinan hadir lebih cepat di Netflix setelah penayangan bioskop. Meski demikian, studio Warner Bros tetap dipertahankan dengan struktur operasionalnya untuk menjaga keberlangsungan produksi film layar lebar.
Industri Hiburan di Ambang Perubahan Besar
Dengan akuisisi ini, Netflix tidak hanya memperkuat posisinya dalam pasar streaming, tetapi juga memasuki wilayah yang sebelumnya didominasi studio film tradisional. Gabungan kekuatan distribusi digital Netflix dengan katalog dan warisan konten WBD menciptakan pemain baru yang berpotensi mengubah seluruh lanskap industri hiburan.
Para analis memprediksi bahwa konsolidasi lebih besar mungkin akan terjadi. Pesaing lain diharapkan mulai mencari mitra strategis untuk tetap relevan dalam persaingan.
Saat proses integrasi masih berjalan dan regulator mulai melakukan evaluasi, satu hal yang jelas: keputusan Netflix mengambil alih Warner Bros Discovery adalah salah satu peristiwa paling berpengaruh dalam sejarah hiburan modern.
