Xiaomi kembali mengguncang pasar smartphone flagship dengan peluncuran Xiaomi 15S Pro—ponsel pertama yang mengusung chipset buatan mereka sendiri, Xring O1. Ini bukan sekadar ponsel baru, ini adalah pernyataan: Xiaomi siap bersaing di level prosesor, langsung menantang dominasi Qualcomm dan MediaTek.
Skor AnTuTu Tertinggi Saat Ini: 3.004.137!
Dengan skor benchmark AnTuTu v10 mencapai 3.004.137 poin, Xiaomi 15S Pro melesat sebagai ponsel Android tercepat di dunia saat ini. Bandingkan saja dengan Vivo X200 Ultra (Snapdragon 8 Elite) yang hanya menyentuh 2,95 juta poin—Xiaomi benar-benar bikin lompatan.
Spesifikasi Gahar Xring O1
Xring O1 tidak main-main. Dirancang dengan fabrikasi 3 nm (N3E) dari TSMC, chip ini punya tenaga monster:
- 10-core CPU:
▸ 2x Cortex-X925 @ 3.9 GHz
▸ 6x Cortex-A725 (1.9–3.4 GHz)
▸ 2x Cortex-A520 @ 1.8 GHz - GPU: Immortalis-G925, 16-core
- NPU (AI Processor): 44 TOPS performa AI
- RAM: LPDDR5T hingga 16 GB
- Storage: UFS 4.1 hingga 1 TB
Layar dan Kamera Kelas Atas
Xiaomi tidak hanya fokus pada performa, tapi juga visual dan fotografi:
- Layar: 6.73 inci LTPO AMOLED, resolusi QHD+ 3200×1440, 120 Hz refresh rate
- Kamera Depan: 32 MP
- Kamera Belakang (Leica System):
▸ 50 MP (f/1.4) wide, PDAF, OIS
▸ 50 MP telefoto periskop, 5x optical zoom
▸ 50 MP ultrawide dengan auto-focus
Daya Tahan Kuat, Fitur Lengkap
Ditenagai baterai karbon silikon 6.100 mAh, Xiaomi 15S Pro mendukung fast charging 90W lewat USB-C 3.2. Sistem operasinya adalah Android 15, dilapisi oleh antarmuka terbaru HyperOS 2.
Fitur lain:
✅ WiFi 7
✅ NFC
✅ Ultra Wideband (UWB)
✅ In-display fingerprint
Harga Xiaomi 15S Pro
Tersedia dalam warna hitam dan biru, berikut opsi harga di China:
- 16 GB RAM + 512 GB: 5.499 yuan (± Rp 12,4 juta)
- 16 GB RAM + 1 TB: 5.999 yuan (± Rp 13,6 juta)
Belum ada kepastian soal peluncuran global, tapi jika menilik tren Xiaomi, Indonesia hampir pasti kebagian versi globalnya dalam waktu dekat.
Apakah Ini Tanda Xiaomi Ingin Jadi Apple-nya Android?
Dengan membuat chipset sendiri, Xiaomi kini punya kendali penuh atas hardware dan software—mirip dengan strategi Apple. Ini bukan sekadar produk, ini strategi. Dan jika Xring O1 terbukti stabil dan scalable, bisa jadi kita akan melihat lebih banyak HP Xiaomi tanpa Snapdragon ke depannya.
