Kalau ayam dan telur bisa debat di podcast, mungkin kita akan dengar suara ayam berseru,
“Gak mungkin ada telur kalau gak ada saya!”
Tapi ternyata, para ilmuwan mematahkan argumen klasik itu dengan satu kalimat:
“Maaf, ayam. Kamu cuma pengisi acara. Telur udah manggung duluan.”
🧬 Evolusi Bicara: Telur Menang Telak
Menurut laporan dari Live Science, mayoritas ahli biologi sepakat bahwa telur ada jauh sebelum ayam.
Sekitar 325 juta tahun lalu, telur dengan cangkang keras muncul di dunia sebagai solusi keren supaya makhluk darat bisa bereproduksi tanpa harus nitip embrio di kolam renang alami.
Sementara itu… ayam?
Baru muncul di pertengahan Jurassic, sekitar 150 juta tahun lalu — dan itupun bukan ayam modern.
Artinya? Telur sudah jadi ‘startup sukses’ jauh sebelum ayam ikut daftar magang.
🐓 Ayam Modern? Cuma Anak Baru di Dunia Genetika
Ayam modern (Gallus gallus domesticus) sebenarnya bukan “karakter asli” di sejarah purba.
Mereka adalah hasil rekayasa cinta antara ayam hutan merah dan proses domestikasi manusia di Asia Tenggara sekitar 1650 SM.
Dan yang bikin tambah rumit:
Telur ayam modern pertama keluar dari ayam hutan, bukan dari ayam modern.
Jadi… ayam modern duluan dibanding telur ayam modern.
Ini kayak sinetron biologis:
Anak ayam modern lahir dari telur spesies lain, tapi dia dianggap “founder” keluarga modern.
🤯 Jadi Kesimpulannya?
🟡 Kalau yang dimaksud adalah telur sebagai bentuk evolusi → telur duluan.
🔴 Kalau yang dimaksud adalah telur ayam modern → ayam modern duluan.
Dengan kata lain:
“Telur menang secara historis. Tapi ayam modern curi start secara branding.”
📌 Bonus Fakta:
- Telur pertama teksturnya lembek dan kasar, nggak secantik telur supermarket sekarang.
- Burung (termasuk ayam) baru eksis jauh setelah telur berevolusi.
- Tanpa telur bercangkang, manusia nggak bakal kenal ayam goreng hari ini.
