Jakarta – Sebuah tuduhan serius ditujukan kepada Mark Zuckerberg, CEO Meta sekaligus tokoh besar di balik program pencarian kehidupan cerdas di luar Bumi, Breakthrough Listen. Ia diklaim telah mengetahui keberadaan sinyal cerdas dari luar angkasa—dan sengaja menyembunyikannya.
Tudingan ini disampaikan oleh Mark Christopher Lee, ufolog sekaligus pembuat film dokumenter asal Inggris. Ia mengaku memperoleh informasi dari seorang profesor universitas yang dekat dengan proyek Breakthrough Listen. Dalam pernyataannya yang dikutip dari Daily Star, Lee menyebut bahwa program tersebut sebenarnya telah menemukan sinyal cerdas, namun informasinya ditahan dari publik.
“Program Breakthrough Listen milik Mark Zuckerberg telah menemukan sinyal cerdas dan memanfaatkannya,” kata Lee, menambahkan bahwa informannya yakin 100% atas kebenaran data tersebut.
Ketakutan Akan “Disclosure” yang Mengguncang
Lee menyebut alasan utama penyembunyian adalah kekhawatiran terhadap dampak global bila informasi tersebut diumumkan. Menurutnya, masyarakat dunia bisa mengalami keguncangan sosial dan psikologis karena perubahan mendasar dalam pemahaman tentang eksistensi manusia.
Konsep ini dikenal dengan istilah “doomsday disclosure”, yakni ketakutan bahwa pengungkapan keberadaan kehidupan cerdas di luar Bumi akan mengacaukan struktur sosial, spiritual, bahkan politik.
Gereja Disebut Siap Hadapi Realitas Alien
Menariknya, Lee juga menyatakan bahwa Vatikan justru siap jika kenyataan keberadaan alien terbukti. Ia mengutip seorang Monsinyur Gereja Katolik yang mengatakan bahwa makhluk luar angkasa tetap berada di bawah yurisdiksi Tuhan dan bisa diberkati melalui misa.
“Ia akan memberikan misa dan memberkati kehidupan alien karena itu di bawah yurisdiksi Tuhan,” ungkap Lee.
Namun, dalam klaim tersebut disebut nama Paus Leo XIV, yang hingga kini tidak tercatat sebagai pemimpin Vatikan modern—Paus saat ini adalah Paus Fransiskus. Maka, bagian ini masih perlu klarifikasi lebih lanjut dari sumber independen.
Apa Itu Breakthrough Listen?
Breakthrough Listen adalah inisiatif pencarian kehidupan cerdas di luar Bumi yang didanai oleh tokoh-tokoh dunia teknologi dan sains, termasuk Mark Zuckerberg. Program ini menggunakan teleskop radio paling sensitif untuk memantau:
- 1 juta bintang di sekitar tata surya
- Galaksi di luar Bima Sakti
- 100 galaksi terdekat
Dengan kemampuan mendeteksi sinyal radio sekuat radar dari 1.000 bintang terdekat, bahkan laser 100 watt dari jarak 25 triliun mil, program ini dianggap sebagai pencarian skala besar paling canggih dalam sejarah.
Tidak Ada Komentar Resmi
Hingga artikel ini dipublikasikan, Mark Zuckerberg belum mengeluarkan pernyataan resmi. Pihak Breakthrough Listen pun masih bungkam atas tudingan yang dilontarkan Mark Christopher Lee.
Tuduhan ini tentu membuka ruang diskusi yang lebih luas: apakah memang benar ada informasi penting yang ditahan dari publik demi stabilitas global, atau justru ini bentuk kontrol informasi oleh pihak-pihak tertentu?



















