Kronologi Penangkapan
Jonathan Frizzy, yang dikenal dengan nama Ijonk, resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penyalahgunaan obat keras yang ditemukan dalam cairan rokok elektrik (vape). Penangkapan ini berlangsung pada Minggu, 4 Mei 2025, sekitar pukul 18.00 WIB di kediamannya yang terletak di Bintaro, Jakarta Selatan. Kejadian ini langsung menarik perhatian publik yang ingin mengetahui detail penangkapan tersebut.
Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi dari Polda Metro Jaya mengonfirmasi bahwa Jonathan cukup kooperatif saat diamankan oleh penyidik dari Satuan Reserse Narkoba Polresta Bandara Soekarno Hatta. Namun, kondisi fisik Jonathan saat itu belum sepenuhnya pulih usai menjalani operasi, yang menambah kompleksitas situasi.
Sebelum ditetapkan sebagai tersangka, Jonathan sudah dipanggil sebagai saksi pada 17 April 2025. Sayangnya, ia tidak hadir pada panggilan kedua yang dijadwalkan pada 21 April karena alasan kesehatan. “Hasil gelar perkara pada 3 Mei 2025 menyatakan Jonathan Frizzy ditetapkan sebagai tersangka dalam dugaan pelanggaran Undang-Undang Kesehatan,” ungkap Kapolresta Bandara Soekarno Hatta, AKBP Ronald Sipayung.
Kondisi Kesehatan dan Tindakan Polisi
Saat diamankan, Jonathan Frizzy sedang menjalani masa pemulihan setelah operasi. Pihak kuasa hukum belum memberikan informasi rinci mengenai kondisi kesehatannya. Karena pertimbangan medis, polisi memutuskan untuk tidak menampilkan Jonathan dalam konferensi pers yang digelar pada 5 Mei.
“Yang bersangkutan masih dalam masa pemulihan dan belum bisa banyak bergerak,” jelas Ronald. Penangkapan ini juga melibatkan penyitaan ratusan vape yang diduga mengandung bahan terlarang, menunjukkan bahwa kasus ini lebih serius dari yang diperkirakan.
Kasus ini memicu diskusi luas di masyarakat mengenai penyalahgunaan obat keras di kalangan publik figur. Banyak yang berharap agar kejadian ini menjadi pelajaran bagi artis lainnya untuk menjauhi penggunaan zat terlarang.
Reaksi Publik dan Dampak Media
Setelah berita penangkapan ini menyebar, reaksi publik beragam. Banyak netizen yang menunjukkan kekecewaan, sementara yang lain memberikan dukungan kepada Jonathan. “Semoga dia bisa bangkit dari masalah ini,” tulis salah satu netizen di media sosial.
Media tidak ketinggalan meliput kasus ini secara intensif, mengingat Jonathan adalah salah satu artis terkenal di Indonesia. Berita tentang penangkapan ini menjadi perbincangan hangat, dan banyak yang mencari tahu lebih dalam mengenai perjalanan karir Jonathan di dunia hiburan.
“Ini adalah momen penting untuk mendiskusikan dampak negatif dari penyalahgunaan obat keras, terutama di kalangan publik figur,” kata seorang pengamat media. Diharapkan, kasus ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang isu penyalahgunaan obat terlarang dan dampaknya terhadap kesehatan.
