banner 728x250

Kenangan Fati Indraloka Jelang Lebaran Tanpa Babe Cabita

banner 120x600
banner 468x60

Perayaan Lebaran yang Berbeda

Menjelang Lebaran, Fati Indraloka tak bisa menahan rasa rindunya terhadap mendiang suaminya, Babe Cabita. Setahun telah berlalu sejak Babe meninggal dunia akibat anemia aplastik, dan momen Ramadan kali ini terasa sangat berbeda baginya. Sebelum kepergiannya, Babe menghembuskan napas terakhirnya pada 19 April 2024, sehari sebelum Hari Raya Idulfitri, meninggalkan luka mendalam di hati Fati.

Dalam perbincangan yang diadakan bersama Melaney Ricardo, Fati mengungkapkan betapa beratnya merayakan Lebaran tanpa Babe di sampingnya. Ia mengingat kembali momen-momen indah yang mereka lalui bersama, terutama saat-saat di mana Babe harus dirawat di rumah sakit. “Rasanya pas masuk (Ramadan), jadi keingat lagi,” ujarnya.

banner 325x300

Selama di rumah sakit di Malaysia, Babe menjalani perawatan intensif sejak hari pertama Ramadan. Fati mengenang dengan jelas bagaimana mereka berbuka puasa dan sahur bersama, meskipun situasinya sangat sulit. “Waktu itu di Ramadan pertama Babe di ICU dan sempat koma setelah operasi kepalanya,” ujarnya, menambahkan bahwa kenangan tersebut kini menjadi hal yang paling dirindukannya.

Menghadapi Kenangan Pahit

Fati mengungkapkan bahwa meskipun ia bersyukur masih bisa merasakan Ramadan tahun ini, ia tidak bisa menghindari kesedihan yang menyertai perayaan tersebut. Ia bercerita, “Pas Ramadan pertama kemarin, rasanya campur aduk.” Rindu akan Babe membuatnya merasa seolah-olah kembali ke momen-momen penuh ketegangan saat menunggu kabar dari rumah sakit.

Keterbatasan waktu untuk menjenguk suaminya di ICU menjadi salah satu kenangan pahit yang teringat jelas di benaknya. “Di ICU kita nggak boleh nungguin terus, paling cuma bisa satu jam,” jelasnya, menggambarkan betapa sulitnya situasi yang harus mereka hadapi ketika itu.

Momen-momen sulit ini menjadi pengingat bagi Fati untuk menghargai setiap detik yang dihabiskan bersama orang-orang tercinta. Ia berkomitmen untuk mengenang Babe dengan cara yang positif dan melanjutkan hidup dengan penuh cinta.

Melanjutkan Hidup dengan Kenangan Indah

Fati Indraloka menegaskan pentingnya melanjutkan hidup meskipun ada rasa kehilangan yang mendalam. Ia ingin selalu mengenang Babe dengan cara yang baik dan berbagi kasih kepada anak-anak serta orang-orang di sekitarnya. “Semoga kenangan indah bersama Babe dapat terus hidup dalam diri saya dan anak-anak,” harapnya.

Dukungan dari keluarga dan teman-teman sangat berarti bagi Fati dalam menghadapi momen-momen sulit seperti ini. Ia percaya bahwa dengan saling mendukung, mereka dapat melewati semua tantangan dan menjaga kenangan Babe tetap hidup.

Fati juga ingin menginspirasi orang lain untuk menghargai setiap momen yang mereka miliki bersama orang yang dicintai. Dengan semangat yang kuat, ia bertekad untuk merayakan hidup dan mengingat semua kebaikan yang pernah dibagikan Babe Cabita.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan