PBSI Optimis Ganda Bisa Berjaya Tanpa Tunggal Putra di Swiss Open 2025

Tantangan Besar Tanpa Tunggal Putra

PBSI menghadapi situasi yang menantang di Swiss Open 2025 dengan tidak adanya wakil tunggal putra. Meskipun demikian, optimisme tetap mengemuka dari pengurus PBSI. Rionny Mainaky, selaku Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi, menyatakan keyakinan bahwa sektor ganda Indonesia akan mampu meraih prestasi yang membanggakan.

“Walaupun kami tidak memiliki tunggal putra, kami percaya bahwa ganda putra dan ganda campuran kita memiliki kemampuan untuk bersaing dengan baik,” kata Rionny. Dia menegaskan bahwa sektor ganda Indonesia memiliki kekuatan dan pengalaman yang cukup untuk menghadapi lawan-lawan berat.

Absennya tunggal putra disebabkan oleh cedera yang dialami oleh beberapa pemain. Meski demikian, PBSI tetap berkomitmen untuk mendukung para atlet yang akan bertanding di Swiss Open. “Kami akan memberikan dukungan penuh kepada mereka agar bisa tampil maksimal di lapangan,” tambah Rionny.

Fokus pada Pasangan Ganda

Dengan tidak adanya tunggal putra, fokus kini beralih ke sektor ganda. Kevin Sanjaya dan Marcus Fernaldi, yang dikenal sebagai “Minions”, diharapkan dapat memberikan hasil positif. Rionny menambahkan, “Pengalaman mereka di turnamen internasional akan menjadi modal penting untuk bersaing.”

Pasangan ganda campuran Praveen Jordan dan Melati Daeva Oktavianti juga menjadi sorotan. Mereka telah menunjukkan performa yang menjanjikan di berbagai turnamen sebelumnya. “Kami yakin mereka bisa memberikan kejutan di Swiss Open,” kata Rionny.

PBSI berharap bahwa pasangan-pasangan ini dapat membawa pulang medali dari Swiss Open. Rionny mengungkapkan keyakinan bahwa dengan persiapan yang matang, hasil yang memuaskan bisa dicapai. “Kami percaya pada kemampuan mereka untuk tampil di level tertinggi,” ujarnya.

Dukungan untuk Atlet

PBSI mengajak seluruh masyarakat untuk memberikan dukungan kepada para atlet yang akan bertanding. “Dukungan dan doa dari masyarakat sangat berarti bagi kami. Kami berharap semua pihak bisa mendoakan para atlet kita agar bisa tampil maksimal,” ungkap Rionny.

Sebagai bagian dari persiapan, PBSI juga melakukan berbagai program pelatihan intensif. “Kami telah mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik. Kini saatnya bagi mereka untuk menunjukkan kemampuan di lapangan,” ujarnya.

Dengan semangat yang tinggi dan dukungan dari seluruh masyarakat, PBSI yakin bahwa wakil Indonesia dapat meraih prestasi terbaik di Swiss Open 2025, meskipun tanpa kehadiran tunggal putra.

Exit mobile version