Aplikasi media sosial RedNote mencuri perhatian publik setelah lebih dari setengah juta pengguna TikTok bermigrasi ke platform ini. Langkah ini terjadi sebagai respons terhadap ancaman pemblokiran TikTok di Amerika Serikat (AS), yang menuntut ByteDance, perusahaan induknya, untuk melakukan divestasi sebelum tenggat waktu 19 Januari. Fenomena ini menciptakan gelombang migrasi digital yang dijuluki “Pengungsi TikTok.”
Apa Itu RedNote?
RedNote, yang dikenal di China sebagai Xiaohongshu atau “Buku Merah Kecil,” adalah aplikasi gaya hidup yang dirancang untuk pengguna yang gemar mendokumentasikan kehidupan sehari-hari dan berbagi rekomendasi. Dengan antarmuka yang menggabungkan konten video pendek, foto, dan ulasan panjang, RedNote menjadi alternatif yang menarik bagi pengguna TikTok.
Fitur dan Keunggulan RedNote
RedNote memiliki sejumlah fitur unggulan yang membuatnya berbeda dari aplikasi media sosial lainnya:
- Konten Gaya Hidup: Platform ini menawarkan berbagai topik, mulai dari kecantikan, mode, hingga perjalanan dan kuliner. RedNote berfokus pada gaya hidup, menjadikannya lebih dari sekadar platform video pendek.
- Komunitas yang Interaktif: Pengguna dapat berpartisipasi dalam diskusi komunitas, berbagi pengalaman, dan bahkan berbelanja melalui fitur sosial commerce.
- Video Pendek dan Live Shopping: Selain konten gaya hidup, RedNote juga mendukung video pendek dan fitur live shopping yang populer selama pandemi COVID-19.
- Pengguna Aktif yang Besar: Hingga 2023, RedNote memiliki lebih dari 300 juta pengguna aktif bulanan, dengan mayoritas penggunanya adalah perempuan muda di China.
Migrasi Besar-Besaran dari TikTok
Ancaman pemblokiran TikTok di AS telah memaksa banyak pengguna untuk mencari alternatif. RedNote menjadi pilihan utama berkat pendekatan komunitasnya yang unik. Dalam beberapa hari terakhir, aplikasi ini bahkan menjadi yang paling banyak diunduh di Apple App Store AS.
Menurut laporan Reuters, gelombang besar pengguna TikTok yang bergabung mengejutkan pengelola RedNote. Mereka tengah berupaya mengembangkan alat moderasi konten berbahasa Inggris dan fitur terjemahan agar bisa melayani komunitas global dengan lebih baik.
Potensi Global RedNote
Meskipun saat ini sebagian besar konten di RedNote masih dalam bahasa Mandarin, aplikasi ini menunjukkan ambisi untuk berkembang secara global. Pendekatan unik RedNote yang memadukan konten gaya hidup dan komunitas berpotensi menarik perhatian pengguna dari berbagai negara.
Para eksekutif RedNote juga melihat momentum ini sebagai peluang untuk mencapai popularitas global, serupa dengan kesuksesan TikTok di luar China. Dengan dukungan dari investor besar seperti Tencent, Alibaba, dan Temasek, RedNote memiliki peluang untuk menjadi aplikasi media sosial terkemuka di dunia.
Kesimpulan
RedNote bukan sekadar alternatif TikTok. Aplikasi ini menawarkan pengalaman unik yang memadukan gaya hidup, komunitas, dan e-commerce. Dengan jumlah pengguna yang terus bertambah, RedNote siap menjadi platform media sosial yang menarik perhatian global, khususnya di tengah perubahan lanskap media sosial akibat ancaman pemblokiran TikTok di AS. Apakah RedNote akan menjadi bintang baru di kancah media sosial internasional? Hanya waktu yang akan menjawab.