Kekalahan Thailand di final Piala AFF 2024 oleh Vietnam menyisakan luka yang dalam bagi para suporter. Kekecewaan ini melahirkan berbagai reaksi negatif terhadap skuad asuhan Masatada Ishii, yang diharapkan dapat membawa tim meraih kesuksesan.
Kekecewaan di Media Sosial
Setelah pertandingan, media sosial menjadi ajang bagi para suporter untuk meluapkan kekecewaan. “Kami sudah mendukung tim ini selama bertahun-tahun, tetapi hasil ini sangat mengecewakan,” tulis seorang pengguna Twitter. Banyak yang mengekspresikan rasa frustasi mereka melalui berbagai platform.
Beberapa suporter bahkan menyebut bahwa tim Thailand tidak layak untuk disebut sebagai tim besar. “Kami kalah dari Vietnam. Ini adalah aib bagi sepak bola Thailand,” ujar seorang penggemar dengan nada skeptis.
Fokus pada Evaluasi Tim
Pengamat sepak bola juga ikut memberikan kritik tajam mengenai performa tim. “Ada banyak hal yang perlu dievaluasi. Tim ini tidak bermain seperti yang diharapkan, terutama di fase penting seperti final,” ungkap seorang analis olahraga.
Salah satu masalah yang diangkat adalah kurangnya kreativitas di lini tengah. “Tim tampak kesulitan untuk menciptakan peluang. Ini adalah masalah yang sudah ada sejak lama,” tambahnya.
Harapan untuk Masa Depan
Meskipun banyak yang gusar, ada pula harapan untuk perbaikan. “Kami harus memberi kesempatan kepada pelatih untuk memperbaiki tim. Proses ini tidak bisa instan,” kata salah satu suporter yang optimis.
Pelatih Ishii menegaskan pentingnya momen ini untuk belajar. “Kekalahan ini adalah pelajaran bagi kami. Kami harus bekerja lebih keras dan memperbaiki kesalahan yang ada,” ujarnya.
Penutup
Kekalahan dari Vietnam di final Piala AFF menjadi titik tolak bagi Thailand untuk bangkit. “Kami ingin melihat perubahan yang nyata di tim ini. Harapan kami tetap ada,” tutup seorang penggemar dengan penuh semangat.