banner 728x250

Citra Scholastika: Perayaan Natal yang Penuh Toleransi dan Kebersamaan

banner 120x600
banner 468x60

Natal di Kediaman Ibu

Citra Scholastika, penyanyi dan artis yang dikenal luas, merayakan Natal pada 25 Desember 2024 di rumah ibunya di Cirendeu, Tangerang Selatan. Setiap tahun, momen ini menjadi waktu yang sangat dinantikan oleh Citra untuk berkumpul dengan keluarganya. Dalam sebuah wawancara, Citra menyatakan, “Sebisa mungkin di malam Natal dan di hari Natal, aku bisa ada di rumah.” Pernyataan ini menunjukkan betapa pentingnya bagi Citra untuk merayakan Natal bersama orang-orang terkasih.

Meskipun Citra tidak selalu berkumpul di rumah ibunya setiap tahun, ia berusaha untuk menyempatkan diri mengunjungi anggota keluarga lainnya. “Biasanya di keluarga aku tuh kalau hari raya suka pindah-pindah,” jelasnya. Ini menunjukkan bahwa kebersamaan dan silaturahmi adalah nilai utama yang dipegang oleh Citra dan keluarganya.

banner 325x300

Suasana perayaan Natal di rumah Citra dikenal hangat dan penuh kasih. Keluarga yang hadir berasal dari berbagai latar belakang keyakinan, menciptakan suasana yang unik dan harmonis. “Buat yang pernah kenal aku cukup lama, mereka pasti tahu bahwa keluarga aku ini berwarna-warni keyakinannya,” ungkap Citra, menekankan pentingnya toleransi dalam keluarganya.

Merayakan Keragaman Keyakinan

Citra Scholastika tidak hanya merayakan Natal, tetapi juga berpartisipasi dalam berbagai perayaan agama lainnya. Ia berkomitmen untuk menjalin hubungan yang baik dengan seluruh anggota keluarganya, terlepas dari perbedaan keyakinan. “Jadi, hampir semua hari raya kami rayakan. Ini membuat silaturahmi kami lebih terjaga,” kata Citra.

Momen Natal menjadi waktu yang dirindukan oleh Citra. Ia menyadari bahwa perayaan seperti ini adalah kesempatan berharga untuk berkumpul dengan orang-orang terkasih. “Momen-momen seperti ini yang paling dirindukan sih. Jadi pasti disempet-sempetin untuk hadir,” ujarnya. Kehadiran keluarga dari luar kota menambah keceriaan dan kehangatan suasana Natal di rumah ibunya.

Natal tahun ini, Citra hanya mengambil libur satu hari. Setelah itu, ia harus kembali bekerja hingga malam Tahun Baru. Meskipun jadwalnya padat, Citra tetap berusaha untuk menyempatkan waktu bagi keluarganya. Ini menunjukkan dedikasinya untuk menjaga hubungan baik meski di tengah kesibukan.

Toleransi Sebagai Nilai Utama

Citra berharap nilai toleransi yang ada dalam keluarganya dapat ditularkan kepada generasi mendatang. Mengingat keragaman keyakinan dalam keluarganya, ia ingin anak-anak di masa depan dapat menghargai perbedaan dan merayakan kebersamaan. “Ini adalah nilai yang sangat penting untuk diajarkan,” tegasnya.

Perayaan Natal yang penuh toleransi ini menjadi contoh bagaimana cinta dan kasih sayang dapat menyatukan keluarga meski berbeda keyakinan. Citra berharap agar masyarakat juga belajar dari contoh ini, di mana perbedaan bukanlah penghalang untuk berkumpul dan merayakan kebahagiaan bersama.

Natal bagi Citra lebih dari sekadar tradisi; ini adalah momen untuk merayakan cinta dan persatuan dalam keragaman. Ia berkomitmen untuk terus menjalani nilai-nilai ini dalam kehidupannya sehari-hari. “Aku akan terus berusaha untuk menjaga tradisi ini,” ujarnya.

Kesimpulan: Makna Natal dalam Kehidupan Citra

Citra Scholastika menjadi contoh nyata bagaimana sebuah keluarga dapat merayakan Natal dengan penuh toleransi. Dengan latar belakang yang beragam, keluarganya menunjukkan bahwa ikatan cinta dan kasih sayang mampu melampaui perbedaan keyakinan. Momen Natal di rumah ibunya adalah simbol dari kebersamaan yang hangat dan penuh makna.

Melalui cerita ini, kita diingatkan bahwa Natal adalah waktu untuk bersyukur, merayakan, dan menghormati satu sama lain, tanpa memandang perbedaan. Citra berharap agar semua orang dapat merayakan perbedaan dengan cara yang positif dan membangun. “Mari kita rayakan Natal dengan cinta dan kebersamaan,” tutupnya.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan