Banda Aceh – Sebuah insiden mengejutkan terjadi di Pengadilan Negeri Banda Aceh ketika seorang terdakwa kasus narkoba melarikan diri dengan mendobrak pintu sel tahanan. Terdakwa bernama Rudi (35) ini diketahui berhasil kabur saat persidangan, tetapi kini telah ditangkap kembali oleh aparat kepolisian setelah menjadi buronan selama beberapa hari.
Proses penangkapan Rudi berlangsung di daerah Peukan Bada, Aceh Besar, di mana pihak kepolisian mendapatkan informasi dari masyarakat tentang keberadaannya. “Kami segera mengerahkan tim untuk menangkapnya setelah menerima laporan dari warga. Penangkapan berlangsung tanpa ada perlawanan,” jelas Kapolsek Peukan Bada, Kompol Ahmad.
Tindakan Rudi yang mendobrak pintu sel tahanan sangat mengejutkan. Video rekaman CCTV menunjukkan detik-detik pelarian Rudi. Dalam rekaman tersebut, tampak ia berlari kencang setelah berhasil keluar dari sel, meninggalkan petugas yang tampak kebingungan. Kejadian ini menimbulkan banyak pertanyaan tentang sistem keamanan di pengadilan. “Kami akan melakukan evaluasi menyeluruh untuk memperbaiki sistem keamanan agar kejadian serupa tidak terulang,” ungkap juru bicara Pengadilan Negeri Banda Aceh.
Setelah kabur, Rudi bersembunyi di beberapa lokasi berbeda untuk menghindari penangkapan. Pihak kepolisian melakukan pencarian intensif, termasuk mengadakan razia di tempat-tempat yang dicurigai. “Kami bekerja sama dengan masyarakat untuk mendapatkan informasi tentang keberadaan Rudi. Kami berkomitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban,” tambah Kapolsek.
Setelah berhasil ditangkap, Rudi dibawa kembali ke Pengadilan Negeri Banda Aceh untuk menghadapi proses hukum yang lebih berat. “Dia akan dikenakan dakwaan tambahan atas tindakan melarikan diri dari tahanan. Ini adalah pelanggaran serius yang akan dipertimbangkan dalam proses hukum selanjutnya,” jelas jaksa penuntut umum.
Dalam sidang yang berlangsung, hakim memberikan peringatan tegas kepada Rudi. “Tindakan kabur ini tidak hanya menunjukkan kurangnya rasa hormat terhadap proses hukum, tetapi juga bisa berujung pada hukuman yang lebih berat. Kami akan menilai semua aspek sebelum menjatuhkan putusan,” kata hakim.
Masyarakat setempat turut menyoroti insiden ini dan berharap agar pihak berwenang dapat meningkatkan sistem pengamanan di lembaga peradilan. “Kami ingin melihat langkah konkret untuk mencegah kejadian serupa di masa depan. Ini adalah tanggung jawab bersama,” ungkap salah satu warga yang menyaksikan proses persidangan.
Dengan ditangkapnya Rudi, diharapkan proses hukum dapat berjalan dengan baik dan memberikan efek jera bagi pelanggar hukum lainnya. “Kami berharap keadilan dapat ditegakkan dan sistem peradilan menjadi lebih baik ke depannya,” tutup seorang warga dengan penuh harapan.