Pekanbaru, 21 Oktober 2024 – Direktorat Reserse Narkoba Polda Riau melakukan penggerebekan di sebuah hotel di Pekanbaru pada Minggu dini hari, 20 Oktober 2024, dan mengamankan 21 orang yang terlibat dalam pesta narkoba. Di antara mereka terdapat sejumlah mahasiswa dan pelajar.
Penggerebekan ini dilakukan setelah pihak kepolisian menerima laporan dari masyarakat tentang aktivitas mencurigakan di hotel tersebut. Kombes Manang Soebeti, Direktur Narkoba Polda Riau, menjelaskan bahwa langkah cepat diambil setelah mendapatkan informasi. “Kami berkoordinasi dengan pihak hotel dan melakukan pengecekan di beberapa kamar yang dicurigai,” ungkapnya.
Tim Subdit I yang dipimpin oleh Kasubdit I AKBP Boby Putra Ramadan Sebayang langsung melakukan tindakan. Dalam operasi tersebut, dua kamar berhasil disasar. Di kamar 211, polisi menemukan tiga butir ekstasi dan mengamankan 12 orang, sementara di kamar 240 ditemukan satu bungkus ganja dan sembilan orang lainnya.
Dari hasil penyitaan, polisi juga mengamankan 26 unit ponsel yang digunakan selama pesta berlangsung. Kombes Manang menyatakan bahwa barang bukti yang berhasil diamankan menjadi bagian dari proses penyelidikan lebih lanjut. “Kami telah membawa semua yang terlibat ke Mapolda Riau untuk pemeriksaan lebih lanjut,” katanya.
Hasil tes urine menunjukkan bahwa 11 orang dari kamar 211 positif menggunakan amfetamin, sedangkan tiga orang dari kamar 240 positif THC, zat aktif dalam ganja. Salah satu mahasiswa yang terlibat, Rian, merasa terkejut dengan penangkapan tersebut. “Kami hanya berkumpul untuk bersenang-senang. Tidak ada yang berpikir ini akan berujung seperti ini,” ujarnya.
Kombes Manang mengingatkan bahwa penyalahgunaan narkoba adalah masalah serius yang harus diperangi. “Kami akan terus berupaya menindak tegas pelanggaran narkoba, khususnya di kalangan generasi muda. Ini adalah tanggung jawab kita semua,” tambahnya.
Masyarakat setempat berharap kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi para remaja. “Kami ingin lingkungan yang aman dari narkoba. Harapannya, kejadian serupa tidak terulang lagi,” kata seorang ibu yang tinggal dekat hotel.