Kisah memilukan terjadi di Desa Air Itam, Kecamatan Penungkal PALI, Sumatera Selatan, saat seorang pria berinisial JS (35) ditangkap karena menganiaya ayahnya yang sedang menderita stroke. Penganiayaan ini terjadi hanya karena permintaan uang Rp 10 ribu yang tidak dikabulkan oleh sang ayah.
Kejadian tersebut terjadi pada 25 Agustus 2024 dan dilaporkan oleh ibu pelaku, Kasuma, yang merasa terancam dengan tindakan anaknya. “Dia (JS) melempar ayahnya dengan koper dan mengancam untuk memukul saya. Saya sudah tidak bisa tinggal di rumah ini lagi,” katanya dengan suara bergetar.
Ipda Nofran Indika dari Polres PALI menjelaskan bahwa tindakan penganiayaan ini bukanlah yang pertama kali. “Orang tua pelaku sudah geram karena pelaku sering memaksa dan melakukan kekerasan. Mereka sudah berusaha untuk sabar, tetapi ini sudah keterlaluan,” ungkapnya.
Setelah penangkapan, polisi menemukan alat penghisap sabu di rumah pelaku, yang menambah kompleksitas masalah keluarga ini. “Keluarga ini butuh bantuan. Mereka harus mendapatkan perhatian dari pihak berwenang agar situasi ini tidak bertambah parah,” tambah Nofran.
Situasi di Desa Air Itam menjadi perhatian masyarakat. Banyak yang berharap agar kejadian ini dapat menjadi pelajaran bagi semua orang tentang pentingnya menjaga hubungan baik dalam keluarga dan mencari bantuan ketika menghadapi masalah.
